Keinginan adalah sesuatu hal yang tak bisa lepas dari kehidupan. Segala cara dilakukan untuk mendapatkan keinginan tersebut. Kita selalu melihat sisi baik dari keinginan kita, padahal banyak pula sisi buruk yang sering kita abaikan.
Sekitar tahun 2005, pertumbuhan dalam bidang teknologi sedang menaik. Banyak bermunculan teknologi-teknologi yang mutakhir. Semua produk berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Mereka menawarkan produk-produknya ke berbagai media. Sehingga banyak orang-orang yang tergoda untuk memakai dan membelinya.
Mereka membeli produk tersebut tidak melihat dari kegunaannya, mereka hanya ingin menyombongkan diri. Mereka tidak mau kalah dengan orang lain.
Seorang laki-laki sekitar umur 60 tahun melihat iklan di koran, tentang suatu produk ponsel yang bersistem android seharga Rp 6 juta, dengan layar besar 5 inchi, internet dengan kecepatan tinggi, dan tidak ketinggalan GPS. laki-laki tersebut lalu membeli ponsel tersebut, tapi setelah dibeli, dia tidak tahu bagaimana menggunakan ponsel tersebut. Dia hanya menggunakan ponsel tersebut untuk menelepon. Padahal ponsel tersebut mempunyai banyak manfaat, yang lebih dari sekedar menelepon. Alangkah sia-sianya mengeluarkan uang begitu banyak, tapi tidak tahu apa kegunaanya.
Banyak sekali dari kita yang hanya menginginkan sesuatu tapi tidak jeli, apakah akan digunakan atau tidak. Jadi kita harus berpikir ulang untuk menginginkan sesuatu yang tidak dimengerti oleh kita. Sia-sia kalau kita menghabiskan uang, waktu, atau apapun yang tidak ada gunanya.
